Rabu, 03 Juli 2013

guru les privat ke rumah jakarta - guru les ke rumah - les privat ke rumah: GURU PRIVAT SD - GURU PRIVAT SMP - GURU PRIVAT SM...

guru les privat ke rumah jakarta - guru les ke rumah - les privat ke rumah: GURU PRIVAT SD - GURU PRIVAT SMP - GURU PRIVAT SM...: GURU PRIVAT SD - GURU PRIVAT SMP - GURU PRIVAT SMA DATANG KE RUMAH WILAYAH JAKARTA DSK Guru Privat banyak dicari dan dibutuhkan oleh ..

GURU LES SD - GURU LES PRIVAT SMP - GURU LES SMA DATANG KE RUMAH WILAYAH JAKARTA DSK

Guru LES Privat banyak dicari dan dibutuhkan oleh orangtua untuk membantu membimbing putra / putri nya saat ini, guru privat yang sering dicari seperti guru privat matematika, guru les privat fisika, guru les privat kimia dan guru privat bahasa inggris, guru privat eksata memang sangat dibuthkan karena pelajarannya yang sulit untuk dipahami oleh sebagaian besar siswa.

Namun adapula orang tua yang membutuhkan guru LES privat untuk semua pelajaran tidak hanya materi eksakta biasanya untuk les privat jenjang sekolah dasar (SD), untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP) orangtua membutukan guru les privat matematika, IPA yang terdiri dari fisika dan kimia dan guru les privat bahasa inggris.

Zigma privat sebagai lembaga penyedia guru privat yang terpercaya menyediakan guru privat SD, guru privat SMP dan guru Privat SMA, namun juga  menyediakan guru privat untuk jenjang mahasiswa dan  umum, bisanya les privat mahasiswa meliputi materi matematika dasar, akuntansi , bahasa inggris dan mandarin. untuk umum les privat matematika dasar (TPA) untuk kenaikan jabatan, tes PNS, tes Masuk kerja, les privat akuntansi untuk karyawan, les privat bahasa inggris juga mandarin.

Mengapa harus guru privat yang datang ke rumah ?

guru privat datang ke rumah anda lebih efisien, karena putra/i tidak perlu ke luar rumah sehingga aman, efektif karena dengan 1 guru satu siswa ( one to one) siswa lebih fokus, terbuka terhadap masalah yang dihadapi dan terpantau dengan seksama.

Zigma privat menyediakan guru les yang profesional yang menguasai materi dan sesuai dengan background study nya dari ptn di jakarta seperti UNJ, UI, IKIP dll, orangtua dapat memilih guru yang disukai apakah wanita/pria. wilayah jangkauan guru-guru kami meliputi jakarta barat, jakarta selatan, jakarta timur, jakarta pusat, jakarta utara, depok, dan bekasi.

Berikut di bawah ini adalah list daftar nama-nama serta jumlah kelurahan yang dipimpin lurah, kecamatan yang dipimpin camat dan kotamadya / kodya yang dipimpin oleh walikota yang ada di lingkungan ruang lingkup wilayah Propinsi/Provinsi DKI Jakarta Indonesia.
No. Kelurahan - Kecamatan - Kodya/Kotamadya
1. Gambir - Gambir - Jakarta Pusat
2. Kebon Kelapa - Gambir - Jakarta Pusat
3. Petojo Utara - Gambir - Jakarta Pusat
4. Duri Pulo - Gambir - Jakarta Pusat
5. Cideng - Gambir - Jakarta Pusat
6. Petojo Selatan - Gambir - Jakarta Pusat
7. Bendungan Hilir - Tanah Abang - Jakarta Pusat
8. Karet Tengsin - Tanah Abang - Jakarta Pusat
9. Kebon Melati - Tanah Abang - Jakarta Pusat
10. Kebon Kacang - Tanah Abang - Jakarta Pusat
11. Kampung Bali - Tanah Abang - Jakarta Pusat
12. Petamburan - Tanah Abang - Jakarta Pusat
13. Gelora - Tanah Abang - Jakarta Pusat
14. Menteng - Menteng - Jakarta Pusat
15. Pegangsaan - Menteng - Jakarta Pusat
16. Cikini - Menteng - Jakarta Pusat
17. Kebon Sirih - Menteng - Jakarta Pusat
18. Gondangdia - Menteng - Jakarta Pusat
19. Senen - Senen - Jakarta Pusat
20. Kwitang - Senen - Jakarta Pusat
21. Kenari - Senen - Jakarta Pusat
22. Paseban - Senen - Jakarta Pusat
23. Kramat - Senen - Jakarta Pusat
24. Bungur - Senen - Jakarta Pusat
25. Cempaka Putih Timur - Cempaka Putih - Jakarta Pusat
26. Cempaka Putih Barat - Cempaka Putih - Jakarta Pusat
27. Galur - Johar Baru - Jakarta Pusat
28. Tanah Tinggi - Johar Baru - Jakarta Pusat
29. Kampung Rawa - Johar Baru - Jakarta Pusat
30. Johar Baru - Johar Baru - Jakarta Pusat
31. Rawasari - Cempaka Putih - Jakarta Pusat
32. Gunung Sahari Selatan - Kemayoran - Jakarta Pusat
33. Kemayoran - Kemayoran - Jakarta Pusat
34. Kebon Kosong - Kemayoran - Jakarta Pusat
35. Cempaka Baru - Kemayoran - Jakarta Pusat
36. Harapan Mulya - Kemayoran - Jakarta Pusat
37. Sumur Batu - Kemayoran - Jakarta Pusat
38. Serdang - Kemayoran - Jakarta Pusat
39. Utan Panjang - Kemayoran - Jakarta Pusat
40. Pasar Baru - Sawah Besar - Jakarta Pusat
41. Gunung Sahari Utara - Sawah Besar - Jakarta Pusat
42. Mangga Dua Selatan - Sawah Besar - Jakarta Pusat
43. Karang Anyar - Sawah Besar - Jakarta Pusat
44. Kartini - Sawah Besar - Jakarta Pusat
45. Pinangsia - Tamansari - Jakarta Barat
46. Glodok - Tamansari - Jakarta Barat
47. Keagungan - Tamansari - Jakarta Barat
48. Krukut - Tamansari - Jakarta Barat
49. Tamansari - Tamansari - Jakarta Barat
50. Maphar - Tamansari - Jakarta Barat
51. Tangki - Tamansari - Jakarta Barat
52. Mangga Besar - Tamansari - Jakarta Barat
53. Tanah Sareal - Tambora - Jakarta Barat
54. Tambora - Tambora - Jakarta Barat
55. Roa Malaka - Tambora - Jakarta Barat
56. Pekojan - Tambora - Jakarta Barat
57. Jembatan Lima - Tambora - Jakarta Barat
58. Krendang - Tambora - Jakarta Barat
59. Duri Selatan - Tambora - Jakarta Barat
60. Duri Utara - Tambora - Jakarta Barat
61. Kalianyar - Tambora - Jakarta Barat
62. Jembatan Besi - Tambora - Jakarta Barat
63. Angke - Tambora - Jakarta Barat
64. Slipi - Palmerah - Jakarta Barat
65. Kota Bambu Selatan - Palmerah - Jakarta Barat
66. Kota Bambu Utara - Palmerah - Jakarta Barat
67. Jati Pulo - Palmerah - Jakarta Barat
68. Tomang - Grogol Petamburan - Jakarta Barat
69. Grogol - Grogol Petamburan - Jakarta Barat
70. Jelambar - Grogol Petamburan - Jakarta Barat
71. Jelambar Baru - Grogol Petamburan - Jakarta Barat
72. Wijaya Kusuma - Grogol Petamburan - Jakarta Barat
73. Tanjung Duren - Grogol Petamburan - Jakarta Barat
74. Tanjung Duren Utara - Grogol Petamburan - Jakarta Barat
75. Kemanggisan - Palmerah - Jakarta Barat
76. Palmerah - Palmerah - Jakarta Barat
77. Duri Kepa - Kebon Jeruk - Jakarta Barat
78. Kedoya Selatan - Kebon Jeruk - Jakarta Barat
79. Kedoya Utara - Kebon Jeruk - Jakarta Barat
80. Kebon Jeruk - Kebon Jeruk - Jakarta Barat
81. Sukabumi Utara - Kebon Jeruk - Jakarta Barat
82. Kelapa Dua - Kebon Jeruk - Jakarta Barat
83. Sukabumi Selatan - Kebon Jeruk - Jakarta Barat
84. Kembangan Barat - Kembangan - Jakarta Barat
85. Kembangan Timur - Kembangan - Jakarta Barat
86. Meruya Utara - Kembangan - Jakarta Barat
87. Serengseng - Kembangan - Jakarta Barat
88. Joglo - Kembangan - Jakarta Barat
89. Meruya Selatan - Kembangan - Jakarta Barat
90. Kedaung Kaliangke - Cengkareng - Jakarta Barat
91. Kapuk - Cengkareng - Jakarta Barat
92. Cengkareng Barat - Cengkareng - Jakarta Barat
93. Cengkareng Timur - Cengkareng - Jakarta Barat
94. Rawa Buaya - Cengkareng - Jakarta Barat
95. Duri Kosambi - Cengkareng - Jakarta Barat
96. Kamal - Kalideres - Jakarta Barat
97. Tegal Alur - Kalideres - Jakarta Barat
98. Pegadungan - Kalideres - Jakarta Barat
99. Kalideres - Kalideres - Jakarta Barat
100. Semanan - Kalideres - Jakarta Barat
101. Selong - Kebayoran Baru - Jakarta Selatan
102. Gunung - Kebayoran Baru - Jakarta Selatan
103. Kramat Pela - Kebayoran Baru - Jakarta Selatan
104. Gandaria Utara - Kebayoran Baru - Jakarta Selatan
105. Cipete Utara - Kebayoran Baru - Jakarta Selatan
106. Melawai - Kebayoran Baru - Jakarta Selatan
107. Pulo - Kebayoran Baru - Jakarta Selatan
108. Petogogan - Kebayoran Baru - Jakarta Selatan
109. Rawa Barat - Kebayoran Baru - Jakarta Selatan
110. Senayan - Kebayoran Baru - Jakarta Selatan
111. Grogol Utara - Kebayoran Lama - Jakarta Selatan
112. Grogol Selatan - Kebayoran Lama - Jakarta Selatan
113. Cipulir - Kebayoran Lama - Jakarta Selatan
114. Kebayoran Lama Selatan - Kebayoran Lama - Jakarta Selatan
115. Kebayoran Lama Utara - Kebayoran Lama - Jakarta Selatan
116. Ulujami - Pesanggrahan - Jakarta Selatan
117. Petukangan Utara - Pesanggrahan - Jakarta Selatan
118. Petukangan Selatan - Pesanggrahan - Jakarta Selatan
119. Pondok Pinang - Kebayoran Lama - Jakarta Selatan
120. Pesanggrahan - Pesanggrahan - Jakarta Selatan
121. Bintaro - Pesanggrahan - Jakarta Selatan
122. Cipete Selatan - Cilandak - Jakarta Selatan
123. Gandaria Selatan - Cilandak - Jakarta Selatan
124. Cilandak Barat - Cilandak - Jakarta Selatan
125. Lebak Bulus - Cilandak - Jakarta Selatan
126. Pondok Labu - Cilandak - Jakarta Selatan
127. Pejaten Barat - Pasar Minggu - Jakarta Selatan
128. Pejaten Timur - Pasar Minggu - Jakarta Selatan
129. Kebagusan - Pasar Minggu - Jakarta Selatan
130. Pasar Minggu - Pasar Minggu - Jakarta Selatan
131. Tanjung Barat - Jagakarsa - Jakarta Selatan
132. Jati Padang - Pasar Minggu - Jakarta Selatan
133. Ragunan - Pasar Minggu - Jakarta Selatan
134. Cilandak Timur - Pasar Minggu - Jakarta Selatan
135. Lenteng Agung - Jagakarsa - Jakarta Selatan
136. Jagakarsa - Jagakarsa - Jakarta Selatan
137. Ciganjur - Jagakarsa - Jakarta Selatan
138. Cipedak - Jagakarsa - Jakarta Selatan
139. Srengseng Sawah - Jagakarsa - Jakarta Selatan
140. Kuningan Barat - Mampang Prapatan - Jakarta Selatan
141. Pela Mampang - Mampang Prapatan - Jakarta Selatan
142. Bangka - Mampang Prapatan - Jakarta Selatan
143. Kalibata - Pancoran - Jakarta Selatan
144. Rawajati - Pancoran - Jakarta Selatan
145. Duren Tiga - Pancoran - Jakarta Selatan
146. Cikoko - Pancoran - Jakarta Selatan
147. Pengadegan - Pancoran - Jakarta Selatan
148. Pancoran - Mampang Prapatan - Jakarta Selatan
149. Mampang Prapatan - Mampang Prapatan - Jakarta Selatan
150. Tegal Parang - Mampang Prapatan - Jakarta Selatan
151. Tebet Barat - Tebet - Jakarta Selatan
152. Tebet Timur - Tebet - Jakarta Selatan
153. Kebon Baru - Tebet - Jakarta Selatan
154. Bukit Duri - Tebet - Jakarta Selatan
155. Manggarai - Tebet - Jakarta Selatan
156. Manggarai Selatan - Tebet - Jakarta Selatan
157. Menteng Dalam - Tebet - Jakarta Selatan
158. Setiabudi - Setiabudi - Jakarta Selatan
159. Karet - Setiabudi - Jakarta Selatan
160. Karet Semanggi - Setiabudi - Jakarta Selatan
161. Karet Kuningan - Setiabudi - Jakarta Selatan
162. Kuningan Timur - Setiabudi - Jakarta Selatan
163. Menteng Atas - Setiabudi - Jakarta Selatan
164. Pasar Manggis - Setiabudi - Jakarta Selatan
165. Guntur - Setiabudi - Jakarta Selatan
166. Pisangan Baru - Matraman - Jakarta Timur
167. Utan Kayu Selatan - Matraman - Jakarta Timur
168. Utan Kayu Utara - Matraman - Jakarta Timur
169. Kayu Manis - Matraman - Jakarta Timur
170. Pal Meriam - Matraman - Jakarta Timur
171. Kebon Manggis - Matraman - Jakarta Timur
172. Kayu Putih - Pulo Gadung - Jakarta Timur
173. Jati - Pulo Gadung - Jakarta Timur
174. Rawamangun - Pulo Gadung - Jakarta Timur
175. Pisangan Timur - Pulo Gadung - Jakarta Timur
176. Cipinang - Pulo Gadung - Jakarta Timur
177. Jatinegara Kaum - Pulo Gadung - Jakarta Timur
178. Pulo Gadung - Pulo Gadung - Jakarta Timur
179. Bali Mester - Jatinegara - Jakarta Timur
180. Kampung Melayu - Jatinegara - Jakarta Timur
181. Bidara Cina - Jatinegara - Jakarta Timur
182. Cipinang Cempedak - Jatinegara - Jakarta Timur
183. Rawa Bunga - Jatinegara - Jakarta Timur
184. Cipinang Besar Selatan - Jatinegara - Jakarta Timur
185. Cipinang Besar Utara - Jatinegara - Jakarta Timur
186. Cipinang Muara - Jatinegara - Jakarta Timur
187. Pondok Bambu - Duren Sawit - Jakarta Timur
188. Duren Sawit - Duren Sawit - Jakarta Timur
189. Pondok Kelapa - Duren Sawit - Jakarta Timur
190. Malaka Jaya - Duren Sawit - Jakarta Timur
191. Malaka Sari - Duren Sawit - Jakarta Timur
192. Pondok Kopi - Duren Sawit - Jakarta Timur
193. Klender - Duren Sawit - Jakarta Timur
194. Kramat Jati - Kramatjati - Jakarta Timur
195. Batu Ampar - Kramatjati - Jakarta Timur
196. Bale Kambang - Kramatjati - Jakarta Timur
197. Kampung Tengah - Kramatjati - Jakarta Timur
198. Dukuh - Kramatjati - Jakarta Timur
199. Pinang Ranti - Makasar - Jakarta Timur
200. Makasar - Makasar - Jakarta Timur
201. Halim Perdanakusumah - Makasar - Jakarta Timur
202. Cipinang Melayu - Makasar - Jakarta Timur
203. Cawang - Kramatjati - Jakarta Timur
204. Cililitan - Kramatjati - Jakarta Timur
205. Kebon Pala - Makasar - Jakarta Timur
206. Pekayon - Pasar Rebo - Jakarta Timur
207. Cibubur - Ciracas - Jakarta Timur
208. Kelapa Dua Wetan - Ciracas - Jakarta Timur
209. Ciracas - Ciracas - Jakarta Timur
210. Susukan - Ciracas - Jakarta Timur
211. Gedong - Pasar Rebo - Jakarta Timur
212. Cijantung - Pasar Rebo - Jakarta Timur
213. Baru - Pasar Rebo - Jakarta Timur
214. Kalisari - Pasar Rebo - Jakarta Timur
215. Lubang Buaya - Cipayung - Jakarta Timur
216. Ceger - Cipayung - Jakarta Timur
217. Rambutan - Ciracas - Jakarta Timur
218. Cipayung - Cipayung - Jakarta Timur
219. Munjul - Cipayung - Jakarta Timur
220. Pondok Rangon - Cipayung - Jakarta Timur
221. Cilangkap - Cipayung - Jakarta Timur
222. Setu - Cipayung - Jakarta Timur
223. Bambu Apus - Cipayung - Jakarta Timur
224. Cakung Barat - Cakung - Jakarta Timur
225. Cakung Timur - Cakung - Jakarta Timur
226. Rawa Terate - Cakung - Jakarta Timur
227. Jatinegara - Cakung - Jakarta Timur
228. Penggilingan - Cakung - Jakarta Timur
229. Pulo Gebang - Cakung - Jakarta Timur
230. Ujung Menteng - Cakung - Jakarta Timur
231. Kalibaru - Cilincing - Jakarta Utara
232. Cilincing - Cilincing - Jakarta Utara
233. Semper Barat - Cilincing - Jakarta Utara
234. Semper Timur - Cilincing - Jakarta Utara
235. Rorotan - Cilincing - Jakarta Utara
236. Sukapura - Cilincing - Jakarta Utara
237. Marunda - Cilincing - Jakarta Utara
238. Koja Utara - Koja - Jakarta Utara
239. Koja Selatan - Koja - Jakarta Utara
240. Rawa Badak - Koja - Jakarta Utara
241. Kelapa Gading Barat - Kelapa Gading - Jakarta Utara
242. Kelapa Gading Timur - Kelapa Gading - Jakarta Utara
243. Pegangsaan Dua - Kelapa Gading - Jakarta Utara
244. Tugu Selatan - Koja - Jakarta Utara
245. Tugu Utara - Koja - Jakarta Utara
246. Lagoa - Koja - Jakarta Utara
247. Tanjung Priok - Tanjung Priok - Jakarta Utara
248. Kebon Bawang - Tanjung Priok - Jakarta Utara
249. Sungai Bambu - Tanjung Priok - Jakarta Utara
250. Papanggo - Tanjung Priok - Jakarta Utara
251. Warakas - Tanjung Priok - Jakarta Utara
252. Sunter Agung - Tanjung Priok - Jakarta Utara
253. Sunter Jaya - Tanjung Priok - Jakarta Utara
254. Pademangan Timur - Pademangan - Jakarta Utara
255. Pademangan Barat - Pademangan - Jakarta Utara
256. Ancol - Pademangan - Jakarta Utara
257. Penjaringan - Penjaringan - Jakarta Utara
258. Pejagalan - Penjaringan - Jakarta Utara
259. Pluit - Penjaringan - Jakarta Utara
260. Kapuk Muara - Penjaringan - Jakarta Utara
261. Kamal Muara - Penjaringan - Jakarta Utara
262. Pulau Untung Jawa - Kepulauan Seribu - Jakarta Utara
263. Pulau Tidung - Kepulauan Seribu - Jakarta Utara
264. Pulau Panggang - Kepulauan Seribu - Jakarta Utara
265. Pulau Kelapa - Kepulauan Seribu - Jakarta Utara

Minggu, 31 Maret 2013

TEORI BELAJAR | guru les smp sma sd ke rumah | guru les matematika fisika kimia



GURU LES SMP KE RUMAH, GURU LES SMA KE RUMAH, GURU LES SD KE RUMAH DI JAKARTA


Teori Gaya Belajar

Gaya belajar merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam perkerjaan, sekolah dan dalam situasi-situasi antar pribadi. Oleh karena itu penting untuk mengetahui bagaimana gaya belajar kita. Ada dua kategori utama yang telah disepakati oleh para ahli tentang bagaimana kita belajar. Pertama¸bagaimana kita menyerap informasi dengan mudah (modalitas) dan kedua, cara kita mengatur dan mengolah informasi tersebut (dominasi otak). (Bobbi De Porter dan Mike Hernacki, 2004:110 dikutip oleh padepokan-ilmu.co.cc: 2010).
Gaya belajar merupakan suatu kombinasi dari bagaimana ia menyerap, kemudian mengatur serta mengolah informasi. gaya belajar bukan hanya berupa aspek ketika menghadapi informasi, melihat, mendengar, menulis dan berkata tetapi juga aspek pemrosesan informasi sekunsial, analitik, global atau otak kiri otak kanan, aspek lain adalah ketika merespon sesuatu atas lingkungan belajar(diserap secara abstrak dan konkret).
Menurut Grasha dan Reichman dalam bukunya A Gafur yang berjudul Desain Instruksional disebutkan ada 6 macam gaya belajar yakni:
a. Gaya belajar Competitive ( bersaing )
Siswa yang mempunyai gaya belajar demikian dalam mempelajari suatu pelajaran selalu ditujukan kearah pencapaian prestasi agar lebih baik dari teman yang lain. Mereka merasa harus berkompetisi dengan siswa lain untuk mendapatkan rewards (hadiah) misalnya berupa nilai, perhatian dan kejuaraan. Mereka memandang kelas sebagai arena kompetisi dimana mereka harus menang. Dengan demikian tipe gaya belajar ini pada prinsipnya Siswa berkeinginan untuk berprestasi terbaik, diperhatikan, mendapat pujian dan hadiah.
b. Gaya belajar Collaborative (bekerja sama)
Siswa yang mempunyai gaya belajar ini selalu merasa bahwa mereka akan lebih banyak berhasil bila saling tukar pikiran. Mereka senang bekerja sama dengan guru, teman sekelasnya, tutor, asisten dan sebagainya. Mereka memandang kelas itu sebagai arena untuk berinteraksi sosial dan sekaligus sebagai arena belajar bersama. Jadi siswa tipe gaya belajar ini akan berhasil jika saling kerja sama, baik sesama teman maupun dengan guru.
c. Gaya belajar Avoident ( menghindar/menyendiri )
Siswa tipe ini tak tertarik mempelajari perkuliahan di dalam kelas secara tradisional. Mereka tidak suka berpartisipasi aktif dengan teman sekelasnya maupun guru. Mereka tak tertarik bahkan merasakan sebagai beban menghadapi hal-hal yang terjadi di dalam kelas. Jadi gaya belajar tipe ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : tak aktif di kelas, acuh dengan perkuliahan biasa, menghadapi hal—hal yang terjadi di kelas dianggap sebabagai beban, senang menyendiri.
d. Gaya belajar Partisipant ( berpartisipasi )
Tipe gaya belajar ini mempunyai karakteristik bahwa mereka senang mengikuti pelajaran di dalam kelas. Mereka merasa bertanggungjawab dan berpartisipasi aktif mengerjakan tugas yang diberikan. Mereka harus ambil bagian sebanyak-banyaknya dalam setiap kegiatan yang ada hubungannya dengan pelajaran, tetapi sedikit tidak ambil bagian terhadap kegiatan yang tidak merupakan bagian dari pelajaran.
Sehingga Siswa yang mempunyai tipe gaya belajar partisipant ini ciri-cirinya adalah: bahwa Siswa aktif di dalam kelas, selalu masuk kelas, selalu mengerjakan tugas-tugas, ikut ambil bagian sebanyak -banyaknya ,acuh terhadap kegiatan di luar kelas.
e. Gaya belajar Dependent ( menggantungkan diri )
Gaya belajar ini ditandai oleh sifat-sifat siswa yang hanya sedikit menujukkan semangat ingin tahu, mereka hanya mau mempelajari apa yang diperintahkan oleh Guru, selalu ingin diberi tahu mengenai apa yang harus dipelajari dan dikerjakan, memandang guru sebagai satu—satunya sumber dan pendorong belajar, menyukai guru yang selalu memberi rangkuman materi pelajaran, bila memberi tugas juga memberikan batas waktu yang tegas kapan tugas harus diselesaikan.
Sehingga siswa yang mempunyai tipe gaya belajar seperti ini ciri-cirinya adalah: semangat ingin tahu rendah, belajar sebatas yang diperintahkan guru, selalu ingin diberi tahu mana yang harus dipelajari, guru dianggap sebagai sumber satu-satunya, senang kepada guru yang selalu menuliskan outline perkuliahan dan memberi tugas dengan batas waktu yang tertentu.
f. Gaya belajar Independent (mandiri)
Siswa yang mempunyai gaya belajar tipe ini ditandai oleh sifat-sifat suka berfikir untuk kemajuan diri sendiri, belajar sesuai dengan kecepatan dan kesempatan diri sendiri, suka memperhatikan pendapat orang lain dalam kelas. Mereka suka mempelajari materi yang mereka pandang penting, dan mempunyai keyakinan akan kemampuannya untuk dapat belajar.
Perbuatan belajar akan dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu faktor intern dan ekstern. Sedangkan gaya belajar termasuk faktor intern, dimana dapat mempengaruhi dalam perbuatan belajar.
Michael Grinder pengarang Righting the Education Conveyor Belt, telah mengajarkan gaya-gaya belajar dan mengajar kepada banyak instruktur. Dari penelitiannya, menurut Michael Grinder terdapat beberapa cara belajar yang paling efektif diantaranya adalah :
1. Gaya belajar Visual
2. Gaya belajar auditorial
3. Gaya belajar Kinestetik
· Gaya Belajar Visual
Visual menurut Kamus Bahasa Indonesia yang berarti dapat dilihat dengan mata. Berarti gaya belajar visual merupakan gaya belajar dengan cara melihat.
Karakteristik gaya belajar visual ini berhubungan dengan visualitas. Pertama, adalah kebutuhan melihat sesuatu baik informasi maupun pelajaran secara visual, lalu memerhatikan segala sesuatu dan menjaga penampilan, dan yang terakhir adalah anak akan lebih mudah mengingat jika dibantu gambar, serta lebih suka membaca daripada dibacakan (ISTPI Online 23 11 2008).
Orang-orang visual lebih suka membaca makalah dan memperhatikan ilustrasi yang ditempelkan pembicara di papan tulis. Mereka juga membuat catatan-catatan yang sangat baik dalam aktivitas bergerak dan interaksi kelompok. Bobbi de porter & mike hernack (2005) hal: 114).
Gaya belajar visual (visual learner) menitikberatkan ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar siswa paham. Ciri-ciri siswa yang memiliki gaya belajar visual adalah kebutuhan yang tinggi untuk melihat dan menangkap informasi secara visual sebelum ia memahaminya.
Menurut Bobbi De Porter dan Mike Hernacki, (2005:116) ciri – ciri siswa dengan gaya belajar visual adalah :
1. Rapi dan teratur
2. Berbicara dengan cepat
3. Perencanaan dan pengaturan jangka panjang yang baik
4. Mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun presentasi
5. Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka
6. Mengingat apa yang dilihat, daripada yang didengar.
7. Mengingat dengan asosiasi visual.
8. Biasanya tidak terganggu oleh keributan.
9. Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan sering kali minta bantuan orang untuk mengulanginya
10. Pembaca cepat dan tekun.
11. Lebih suka membaca daripada dibacakan.
12. Membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh dan bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti tentang suatu masalah atau proyek.
13. Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara di telepon dan dalam rapat.
14. Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain.
15. Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak.
16. Lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato.
17. Lebih suka seni daripada musik.
Siswa dengan gaya belajar Visual biasanya mudah untuk menerima informasi atau pelajaran dengan viaualisasi dalam bentuk gambar, tabel, diagram, grafik, peta pikiran, goresaan, atau smbol-simbol. (nurulfikri.sch.id: 2011)
Untuk mengatasi ragam masalah di atas, ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan, sehingga belajar tetap bisa dilakukan dengan memberikan hasil yang menggembirakan. Pertama adalah menggunakan beragam bentuk grafis untuk menyampaikan informasi atau materi pelajaran. Perangkat grafis itu bisa berupa film, slide, gambar ilustrasi, coretan-coretan, kartu bergambar, catatan dan kartu-kartu gambar berseri yang bisa digunakan untuk menjelaskan suatu informasi secara berurutan.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa gaya belajar visual adalah cenderung memproses informasi melalui mata atau indra penglihatan dan orang visual ini belajar dengan cara melihat

Jumat, 29 Maret 2013

7 strategi belajar belajar menyenangkan -> guru les sd smp sma ke rumah


Bosen nih. Kayaknya Dunia Pendidikan Indonesia kok masih aja diributin sama-sama hal yang menurut saya sih sepele. Dari sebelum sampe sesudah, Ujian Nasional masih aja berpolemik. Padahal masih banyak hal lain yang bisa kita kedepankan selain masalah itu, salah satunya:belajar.

Ya! Belajar itu memiliki makna yang luas. Bahkan keseluruhan hidup kita ini adalah belajar. Kita melakukan sesuatu >> mengevaluasinya >> menjadi lebih baik. Tetapi saya akan sedikit mempersimpitnya menjadi belajar dengan 'sadar'. Maksud saya bukan belajar berdasarkan pengalaman, tetapi belajar yang secara sadar kita usahakan untuk menambah wawasan dan keterampilan.

Tetapi terkadang belajar 'sadar' itu dilakukan dengan keterpaksaan dan tanpa melibatkan hati. Belajar jadi terkesan membosankan. Emang belajar tidak menyenangkan yah? Bisa kok. Nih saya beri tahu 7 strateginya:

1. Cari Sisi Menariknya
Setiap pelajaran pasti memiliki sisi menariknya bagi anda. Entah dimana, letaknya bagi setiap orang pasti berbeda-beda. Mulailah belajar dari bagian yang anda anggap menarik. Karena langkah awal sangatlah menentukan. Seperti saya yang langsung 'bete' dengan kimia ketika ulangan harian pertama saya mendapat nilai sangat jelek. Buatlah kesan pertama belajar anda menyenangkan, maka setelahnya akan lebih mudah.


2. Hubungkan dengan Hobi
Setiap orang pasti punya hobi. Aktivitas yang membuat anda senang bahkan anda anggap sebagai hiburan. Nah... Kuncinya adalah bagaimana anda membuat hobi anda sebagai sarana belajar. Anda bisa menonton film dengan subtitle bahasa Inggris, membaca majalah berbahasa inggris, diskusi online di forum atau facebook, jalan-jalan sambil memperhatikan tingkah manusia dan menghubungkannya dengan teori-teori psikologi dan sosiologi, dll. Jadikan menjadi hiburan yang mendidik atau pendidikan yang menghibur.

3. Jadikan Sebagai Syarat Menggapai Cita-Cita
Cita-cita itu seperti pom bensin. Dia akan mengisi tangki motivasi ketika anda mulai lelah dan tak bersemangat. Kekuatan cita-cita juga akan membuat anda berusaha memenuhi segala syarat untuk menggapainya. Anda pasti akan lebih bersemangat belajar matematika dan ekonomi ketika anda telah memantapkan hati untuk menjadi ekonom. Ketika anda melakukannya, hati anda akan berkata, "Aku harus menguasai ... jika ingin menjadi ..."

4. Cari Sumber Lain
Belajar dengan sumber yang sudah ditentukan biasanya membosankan. Karena selera itu tidak bisa diseragamkan. Untuk itu, sebagai pembelajar anda harus mandiri, mencari sumber lain sendiri. Kalau saya sih paling enak googling, apalagi yang sumbernya dariblog. Biasanya mereka tuh punya opini yang kritis dan melawan arus kemapanan. Dengan mencari sendiri sumber belajar, itu menjamin bahwa anda benar-benar mau belajar.

5. Indentifikasi Role Model
Role model atau panutan memiliki fungsi yang hampir sama dengan cita-cita. Tapi ia orientasinya lebih ke orang. Sehingga karakteristik yang ingin dicapai bisa lebih jelas. Tidak harus menirunya 100%, karena beliau pun pasti punya kekurangan. Identifikasi kelebihan-kelebihannya dan bagaimana ia mencapainya. Role model akan membuat cita-cita anda menjadi lebih jelas dan konkret.


6. Cari Tempat Lain
Lingkungan pasti akan mempengaruhi individu. Yakinkan diri anda bahwa lingkungan anda sudah membangun atau setidaknya tidak menghambat aktvitas belajar anda. Pindahlah jika hal yang berlawanan yang terjadi. Carilah suasana baru seperti taman hijau yang sudah jarang anda kunjungi atau tempat nongkrong yang baru buka di ujung jalan sana. Membaca buku atau berselancar internetlah di sana. Tempat dan suasana baru bagai sebuah batere baru bagi mobil-mobilan yang membuatnya berlari lebih kencang.

7. Just Do It
Hal paling parah adalah ketika anda menunda-nunda belajar dengan alasan bosan. Berhenti sejenak tak apa, tapi jangan sampai membuat anda malas memulai lagi. Padahal hal yang menyenangkan terkadang tidak ada di depan, tetapi berada di tengah. Saya saja baru beberapa tahun ini merasakan betapa menyenangkannya belajar sejarah. Padahal dulu sangat tidak menyukainya. Lakukan saja, maka anda akan temukan betapa menyenangkannya hal yang anda pelajari.

Orang yang ingin belajar adalah orang ingin maju. Jangan sia-siakan waktu anda untuk berleha-leha hanya karena 'cap' membosankan yang tertempel di benak anda tentang belajar. Termasuk penyimpitan makna bahwa belajar itu haruslah di sekolah. Bahkan, waktu libur untuk siswa adalah waktu yang tepat untuk belajar. Belajar hal-hal yang di sekolah tidak dipelajari. Anda bisa pilih atau membuat aktivitas belajar anda sendiri:Belajar Menulis, Memasak, Membuat Mainan Anak-Anak, Menggambar, Membaca Quran, atau Sekadar Menambah Wawasan.

Salam Kreatif - Kritis,
Alfisyahrin


sumber : http://muhammadalfisyahrin.blogspot.com/2010/05/7-strategi-membuat-belajar-menjadi_06.html

Selasa, 12 Februari 2013

Guru Les SD ke rumah - Guru les smp Ke rumah - Guru Les SMA ke rumah


Guru Les Privat ke Rumah sudah menjadi kebutuhan untuk meningkat prestasi belajar, beragam les privat yang diambil dan tingkatan mulai dari les privat TK, Les privat SD, Les privat SMP, Les Privat SMA bahkan untuk mahasiswa dan Karyawan. Secara Umum orang tua atau siswa membutuhkan guru les ke rumah untuk mata pelajaran matematika, bahasa inggris, materi sains seperti fisika, kimia, beberapa sekolah yang mengajarkan bahasa asing seperti mandarin , bahasa jerman maupu perancis.


Banyak keuntungan yang bisa diperoleh dengan memberikan les privat ke rumah untuk TK SD SMP SMA UMUM Mahasiswa maupun karyawan, diantaranya :
1) Belajar menjadi lebih fokus
2) Belajar menjadi lebih santai dan terbuka, siswa dapat mengutarakan kesulitannya
3) Guru LES dapat memantau secara detail kemampuan serta pemahaman siswa tershadap suatu materi
4) Keamanan terjamin karena siswa tidak perlu ke luar rumah, data base guru ada pada  lembaga dan bisa dipertanggungjawabkan.
5) jadwal lebih flesksibel

Kami Zigma Private adalah lembaga penyedia guru les datang ke rumah yang baik dan terpercaya, guru-guru kami terdiri dari mahasiswa, guru sekolah, guru bimbel dari universitas negeri  di jakarta seperti UNJ (IKIP), UI, UIN, dan swasta, jumlah murid yang terdaftar di zigma privat lebih dari 400 siswa dari berbagai sekolah negeri maupun swasta.

Pendaftran dapat melalui telepon : 
021 - 884 65 95

via sms dengan format : 
Daftar _ nama ortu, nama siswa, alamat, kelas, mat pel, jadwal
ke nomor 0856 166 2336 - 0819 08 996 357  (24 JAM)

Bebas biaya pendaftaran

Biaya sudah termasuk transport

Sabtu, 26 Januari 2013

Cari Guru les sd ke rumah - guru les smp ke rumah - guru Les sma Ke rumah

Butuh guru Les SD , Guru Les SMA , Guru les SMP datang ke rumah di jakarta dan sekitarnya ?

Zigma Private
Penyedia Guru les privat ke rumah yang baik dan  terpercaya

kami melayani les privat matematika, fisika, kimia, biologi, IPA, IPS, Bahasa inggris, bahasa perancis, mandarin, bahasa Arab, jerman, les akuntansi, ekonomi, mengaji, tes TPA, persiapan masuk SMP, tes masuk SMA, tes masuk PTN , SIMAK UI

Jenjang TK SD SMP SMA, Mahasiswa, Umum, karyawan

Kurikulum nasional, singapure, IB, cambridge, australia

Informasi dan Pendaftaran 

021 - 8846595 (call) 08.00-20.00

0856 1662336 - 081908996357 (call/sms) 24 Jam

Email : zigmaprivate@yahoo.co.id

Website
www.lesprivatezigma.blogspot.com

BEBAS BIAYA PENDAFTARAN